Wednesday, March 2, 2011
"Tuhan ada di mata Ibu"
Malam sudah lelah mendaki, mata ini terasa penat sudah.. Namun angan belum mengijinkan untuk terlelap..Di antara jatah hidup yang makin berkurang, kita sebagai manusia tentu harus banyak berpikir akan arti dan makna kehidupan ini yang sebenarnya..Kenapa arti dan makna? karena "arti" mengandung pengertian proses tercapainya sesuatu, sedangkan makna adalah memahami hakikat pencapaian tersebut...
Tou Kawanua..
Seringkali kita merasa hidup ini terlalu singkat, sedangkan banyak yang ingin kita lakukan, waktu terus mengejar tanpa letih. Sehingga tanpa sadar "onderdil-onderdil" tubuh kita semakin tua dan aus.
Tou kawanua..
Pada saatnya kita akan menyadari, bahwa terkadang mata kita, atau mata hati kita terhalang dengan keadaan sekitar, .pandanglah orang tua kita yang semakin lanjut usia, pandanglah tubuhnya yang semakin rapuh,,pandanglah dengan mata hati!
Mereka yang telah membesarkan kita tanpa mengeluh, tanpa mengharapkan balas budi,..
Menjaga kita melebihi jiwa raganya..
Tou kawanua..
Setinggi apapun ilmu yang kita miliki, pendidikan yang kita capai
Kita tidak lebih dari bayi yang amat disayanginya
Ditimangnya semasa dulu
mereka selalu tahu jalan pikiran kita sebelum kita berkata
sebenarnya kita tak akan pernah bisa berdusta pada mereka
Tou kawanua
Tuhan selalu 'mengutamakan' orang tua
Karena lewat pandangan kasih sayang orang tua, terpancar keMaha-pengasihNya..
sudahkah kita berbakti?
Labels:
Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment